Ketika mendengar cita-cita kami berdua, saya dan teman saya justru diomeli oleh guru PJOK. Guru tersebut mengatakan bahwa tidak sepatutnya perempuan mengenyam pendidikan tinggi lalu bekerja. Menurutnya, tempat perempuan adalah di dapur. Anggapan ini sebetulnya tidak mengejutkan, karena cukup sering kami dengar. Ini menjadi salah satu penyebab masih lebih rendahnya partisipasi perempuan di dunia kerja di Indonesia. Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan pada 2020 masih berada pada angka 50,72 persen dari total seluruh perempuan Indonesia, sedangkan laki-laki 85,87 persen.