Melihat bagaimana anak perempuan lebih banyak diberikan tanggung jawab dalam piket, membuat saya mengajukan protes pada guru saya. Suatu waktu, saya pernah berkata anak laki-laki seharusnya juga diberikan tanggung jawab yang sama dengan anak perempuan ketika piket. Namun, protes saya tidak diacuhkan. Saya pun bertanya-tanya kenapa selalu saja perempuan yang ditunjuk menjadi sekretaris. Ternyata keduanya terjadi karena masih adanya stereotip gender. Dalam Good Housekeeping, Great Expectations: Gender and Housework Norms (2019) dijelaskan bagaimana perempuan diyakini lebih bersih dan lebih teliti daripada laki-laki.
Jika ingin membaca pengalaman lengkap Srikandi, silahkan klik link di bawah ini