Semasa kuliah: Ketertarikan saya pada teknologi membuat saya memilih jurusan Teknik Informatika ketika kuliah. Bisa dibilang pengalaman yang saya alami semasa SMK tidak terjadi lagi. Kami mendapatkan kesempatan yang sama di kelas maupun dalam mengambil beasiswa. Namun, saya masih saja menemukan perbedaan perlakuan antara mahasiswa dan mahasiswi oleh dosen-dosen di kampus saya. Masih ada kecenderungan pembedaan dalam pembagian tugas yang dilakukan oleh dosen. Untuk pemograman misalnya anak perempuan lebih banyak diandalkan oleh dosen. Katanya karena perempuan cenderung lebih teliti dibandingkan anak laki-laki, karenanya dosen lebih banyak mengandalkan anak laki-laki untuk memgotak-atik perangkat keras.
Mengapa perempuan dan laki-laki mendapat perlakuan berbeda dalam pendidikan STEM?
Adanya stereotip gender yang diajari dalam keluarga sejak kecil, bahwa teknologi bukan ranah perempuan. Karena perempuan secara biologis memang tidak tertarik pada pekerjaan-pekerjaan di sektor teknologi.