Yang tidak banyak orang sadari, teknologi hari ini ternyata lahir dengan bias-bias yang dibawa pembuatnya. Pada 2016 lalu, chatbot bikinan Microsoft akhirnya dihapus setelah mengatakan "fuck her", "I fucking hate feminist", dan memanggil pengikutnya di Twitter "daddy". Kecerdasan buatan (artificial inteligent) yang dipakai Google Translate juga sudah sering di-called out pemakainya karena seksis dalam proses peneremahannya. Hal ini terjadi karena Google Translate mengadopsi algoritme berbasis terjemahan yang sudah terekam. Jadi, bila pada database terdapat 1.000 penggunaan kata “mekanik” dan kebanyakan dipakai pada laki-laki, maka kecerdasaan buatan itu akan menerjemahkan mekanik sebagai laki-laki. Ini yang membuat industri ramai-ramai memanggil perempuan untuk lebih terlibat dalam STEM, sebab representasi perempuan yang minim diperkirakan jadi penyebab perspektif bias ini terjadi.
Jika ingin membaca secara lengkap tentang bias gender dalam STEM utamanya Teknologi, silahkan klik link di bawah ini