Agni

Perempuan kurang bisa mengikuti ritme kerja dan tekanan di industri ini.

Saat saya bekerja, saya sempat hamil dan melahirkan. Tadinya saya berharap saya diberikan keringanan oleh perusahaan karena bertambahnya peran saya. Namun, perusahaan nampaknya tidak pedulu dengan kondisi saya. Saya tidak diberi paid leave saat melahirkan karenanya saya hanya memakai jatah cuti saya selama 2 bulan, setelah itu saya kembali bekerja. Saat cuti pun saya masih disuruh untuk mencari pengganti dan memberikan pelatihan pada pengganti saya tersebut. Hal inilah mengapa saya akhirnya memutuskan untuk keluar dari perusahaan. Apa yang saya alami sebenarnya tidak berbeda jauh dengan perempuan-perempuan lain yang bekerja di bidang STEM. Dalam penelitian The Changing Career Trajectories of New Parents in STEM (2019), ditemukan data sebanyak 43 persen perempuan meninggalkan pekerjaan STEM purnawaktu mereka setelah anak pertama mereka lahir. Ibu baru lebih mungkin meninggalkan STEM daripada ayah baru. Biasanya beralih ke pekerjaan paruh waktu, atau keluar dari pekerjaan lama.



Kembali ke Opsi Sebelumnya Kembali ke Menu Utama