Bagi perusahaan, pekerja perempuan lebih aman jika bekerja di kantor dan mereka tidak cukup fleksibel karena hanya bisa bertemu di jam kerja saja. Selain itu, perempuan identik memiliki tanggung jawab mengurus rumah tangga. Bagi sebagian HRD, kewajiban tersebut menghalangi performa mereka dalam bekerja, sehingga tidak dapat dilakukan dengan maksimal.